Jul
Di tengah arus globalisasi dan tekanan efisiensi logistik, digitalisasi layanan kepabeanan menjadi kebutuhan mutlak. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menjawab tantangan ini melalui dua inovasi besar: Single Submission (SSm) Ekspor dan Delivery Order (DO) Online. Keduanya dirancang untuk mempercepat proses ekspor, menghilangkan hambatan birokrasi, serta menurunkan biaya logistik.
SSm Ekspor adalah sistem layanan terintegrasi yang menyatukan proses perizinan ekspor antara Bea Cukai, instansi karantina, dan Lembaga Nasional Single Window (LNSW).
Alih-alih mengurus izin ke beberapa instansi secara terpisah, eksportir kini cukup mengakses portal INSW (www.insw.go.id) untuk:
Mengisi data ekspor (Pemberitahuan Ekspor Barang/PEB),
Mengajukan permohonan pemeriksaan fisik,
Mengakses hasil karantina secara real-time.
Integrasi ini memangkas waktu ekspor dari rata-rata 2-3 hari menjadi hanya hitungan jam, khususnya di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Tanjung Emas, Tanjung Priok, dan Belawan.
Setelah proses ekspor selesai, tantangan berikutnya adalah pengambilan kontainer atau barang oleh pihak shipping. Di sinilah peran Delivery Order (DO) Online menjadi krusial.
Melalui sistem DO Online:
Importir atau eksportir dapat mengajukan DO langsung ke shipping line secara digital.
Tidak perlu lagi antre di kantor fisik atau mengirim dokumen cetak.
Semua proses — termasuk pembayaran — bisa dilakukan dalam satu portal terintegrasi.
Hasilnya:
Waktu tunggu pengeluaran barang berkurang drastis,
Biaya operasional turun hingga 20%,
Risiko dokumen palsu atau tertahan karena human error dapat ditekan.
Inovasi ini bukan sekadar digitalisasi prosedur — namun transformasi sistemik yang mendukung daya saing nasional. Berikut beberapa manfaat nyata:
Manfaat | SSm Ekspor | DO Online |
---|---|---|
Kecepatan Proses | Integrasi PEB & karantina | Permohonan dan approval DO instan |
Transparansi | Status real-time di INSW | Riwayat dokumen tercatat digital |
Efisiensi Biaya | Minim interaksi fisik | Kurangi biaya admin & operasional |
Anti-fraud | Verifikasi antar sistem instansi | Reduksi pemalsuan DO manual |
Meski sistem ini terbukti memudahkan, beberapa tantangan lapangan masih dijumpai:
Ketidaksiapan digital perusahaan pelabuhan kecil/daerah.
Kurangnya literasi teknis dari pengguna (UKM eksportir).
Keterbatasan integrasi antara sistem internal perusahaan dan sistem INSW.
Solusinya: Pemerintah melalui Bea Cukai secara aktif melakukan sosialisasi dan pelatihan, serta mengembangkan API dan integrasi sistem terbuka agar perusahaan dapat menyesuaikan workflow internal dengan sistem DJBC.
SSm Ekspor dan DO Online adalah wajah baru layanan ekspor Indonesia yang cepat, aman, dan terintegrasi. Dengan dukungan dari sektor logistik, pelabuhan, dan eksportir, inisiatif ini akan mengurangi biaya tinggi ekspor dan memperbaiki posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
💡 Pabean.co.id merekomendasikan setiap pelaku ekspor mulai mengadopsi sistem ini, baik dengan mendaftar ke INSW maupun membangun integrasi internal. Masa depan ekspor ada di ujung jari — bukan lagi di antrean pelabuhan.
Jika Anda memerlukan pendampingan atau integrasi sistem internal perusahaan Anda dengan platform SSm dan DO Online, hubungi tim konsultan kami di Pabean.co.id. Kami siap membantu.